1. Kasus Audit (Fraud) Facebook dan Google
Pada tahun 2013-2015, Esvaldas Rimasauskas didakwa melakukan tindak kejahatan pencurian identitas, penipuan finansial, dan pencucian uang terhadap dua perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS), Facebook dan Google. Pria berusia 50 tahun tersebut melakukan penipuan dengan total kerugian mencapai US$ 122 juta. Masing-masing Facebook US$ 99 juta dan Google US$ 23 juta.
Esvaldas Rimasauskas mengirimkan tagihan kepada kedua perusahaan menggunakan email beridentitas Quanta Computer, perusahaan manufaktur di Taiwan, lengkap dengan dokumen dan surat kontrak yang dipalsukan. Namun pada 2017, aksi itu ketahuan dan Esvaldas akhirnya dijatuhi hukuman.
Berdasarkan data FBI, total kerugian yang dialami perusahaan di seluruh dunia melalui penipuan BEC mencapai US$ 12,5 miliar.
a. Siapa yang melakukan audit? Esvaldas Rimasauskas
b. Siaoa yang diaudit? Perusahaan Facebook dan Google
c. Pada tahun berapa audit berlangsung? 2013-2015
d. Kasus hukum yang terjadi? Pencurian identitas, penipuan finansial, dan pencucian uang
2. Kasus Audit(Fraud) PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Perusahaan milik negara itu bersinergi dalam menggarap proyek pengadaan baggage handling system (BHS) senilai Rp 86 miliar. Namun, direktur Keuangan AP II diduga menerima suap sebesar 96.700 dolar Singapura dari Direktur Utama PT INTI sebagai hadiah terima kasih atas proyek tersebut. Transaksi suap dilakukan melalui perantara dari pihak PT INTI, dan diduga berlangsung dengan sepengetahuan Direktur Utama AP II.
Pada tahun 2019, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Keuangan AP II, Direktur Utama PT INTI, dan perantara dari PT INTI, serta menjadikan mereka sebagai tersangka.
a. Siapa yang melakukan audit? Direktur Keuangan AP II, Direktur Utama PT INTI, dan perantara dari PT INTI
b. Siapa yang diaudit? Negara
c. Pada tahun berapa audit berlangsung? 2019
d. Kasus hukum yang terjadi? Korupsi
Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-fraud-laporan-keuangan-dan-praktik-yang-merugikan-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar